Akademisi UTM Prediksi Pertarungan Tiga Srikandi di Pilgub Jatim 2024, Menarik dan Penuh Kejutan
- Posting Oleh Nanang
- Sabtu, 31 Agustus 2024 20:08
SURABAYA (BM) – Pertarungan Tiga Srikandi pada Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) 2024 dianalisa sejumlah akademisi dan pengamat politik lebih greget akan kejutan, lebih menarik, Hal ini diungkapkan Surokim, Dosen Komunikasi Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Sabtu (31/8/2024).
“Pilgub Jatim ini masuk kategori liga 1 pilkada utama di Indonesia sehingga paslon-paslon yang berkontestasi biasanya juga memiliki kelas dengan reputasi nasional. Bu khofifah, Bu Risma sering disebut dan masuk radar untuk kontestan kategori tersebut. Sementara mbak Nurul Hamidah dan Mas Lukman adalah politisi dan kader muda potensial yang harus diakui daya edarnya belum masuk sebagai kategori Tokoh Nasional dengan reputasi utama, kelasnya masih dibawah 2 tokoh tersebut. Tapi ini potensial juga bisa memberi kejutan,” ungkap Surokim, disela-sela Pelantikan Anggota DPRD Jawa Timur, di Indrapura.
Menurut analisa Surokim, PKB sengaja memilih kader muda kali ini utk investasi politik masa depan dan menjaga kehormatan PKB sebagai partai pemenang pileg 2024.
“Saya pikir hadirnya kandidat PKB ini akan membuat dinamis Pilgub Jatim karena potensial mengubah perolehan suara para kandidat tadi. Dalam bayangan saya sebelumnya kalau PKB berkoalisi dengan PDIP maka paslonnya akan bisa kompetitif menghadapi petahana. Nah kalau sekarang berjalan dan maju sendiri-sendiri maka tinggal dilihat bagaimana faktor ketokohannya,” ulas Surokim.
“Saya pikir kandidat PDIP Bu Risma dan Bu Khofifah yang akan kompetitif. Namun, paslon PKB ini juga potensial mengurangi ceruk pemilih nahdliyin yang menjadi basis dari pemilih petahana. Situasi ini tentu akan menarik dilihat dinamikannya ke depan dan tentu saja karena politik itu dinamis dan momentum juga memegang peranan maka semua masih mungkin bisa berubah,” tandasnya lagi.
Pertarungan sambung Surokim akan lumayan kompetitif antara Khofifah dan Risma, karena dua-duanya punya plus minus dengan basis yang sama-sama kuat diwilayah Jawa Timur.
“Saya pikir ini akan menarik, kendati harus diakui bu khofifah msh punya lbh banyak surplus utk pilkada kali ini. Kalau melihat faktor surplus yang ada saat ini saya pikir petahana masih bisa leading, tapi biasanya faktor yang memengaruhi kian kompleks sehingga menurut saya keduanya kompetitif,” imbuh Surokim.
Masih menurut Surokim, Paslon dari PKB potensial bisa memecah dukungan untuk petahana karena ceruk pemilih yang hampir berhimpitan.
“Perilaku memilih khan sekarang variabelnya tak lagi tunggal tapi cenderung memertimbangkan banyak variabel. Kandidat-kandidat yang bisa memenuhi banyak variabel gabungan kian banyak akan punya tingkat keterpilihan lebih tinggi mulai dari faktor sosiologis, psikologis hingga ekonomi politik (rasional choise,” pungkas Surokim.
Komentar / Jawab Dari
Anda Mungkin Juga Suka
Populer
Newsletter
Berlangganan milis kami untuk mendapatkan pembaruan baru!
Kategori
- Politik (1538)
- Keadilan (698)
- Hukrim (1543)
- Plesir (20)
- Peristiwa (345)
- Feature (37)
- Advertorial (68)
- Nasional (1952)
- Internasional (560)
- Sports (1866)
- Ekonomi (1228)
- Jawa Timur (15397)
- Weekend (22)
- Indonesia Memilih (323)
- Selebrita (53)
- Lifestyle (223)
- Catatan Metro (206)
- Opini (172)
- Fokus (463)
- Highlight (1)
- Timur Raya (13)
- Surabaya (2516)
- Kriminal (119)
- Pasar dan Mall (757)
- tausiyah (36)
- Falcon-G21 Team Dark (0)
- Kolom Metro (0)
- Event & Promo (1)
- Giat Prajurit (7)
- Wisata (17)
- Global (8)
- Pendidikan (92)
- Hukum (17)