Wow... ! Festival Jathilan Bromo Akan Kembali Digelar
- Posting Oleh Admin
- Senin, 30 September 2019 06:09
PROBOLINGGO (BM) - Festival Jathilan akan kembali digelar di wisata Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo pada Sabtu (28/9) pukul 16.00 Wib.
Pasalnya, Jathilan sendiri merupakan kesenian rakyat yang berasal dari Ponorogo yang telah berkembang ke pulau Jawa hingga menyebar ke Nusantara. Kini Festival Jathilan sudah digemari oleh masyarakat khususunya masyarakat Bromo Tengger Semeru.
Dalam gelaran Festival Jathilan nanti, terdapat 5 babak yang akan ditampilkan untuk masyarakat, babak pertama, yakni ; Kirab Pembuka yang menceritakan dan menampilkan kekuatan militer pada masa kerajaan Majapahit.
Babak kedua ; Desa Warnana, yang menampilkan blusukan Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada ke pelosok negeri dan dilanjutkan dengan tarian kuda lumping.
Babak ketiga ; Berburu, pada fase ini, konglomerat kerajaan meliputi Raja, Menteri dan pujangga berkuda berburu binatang buruan yang sudah disiapkan seperti, Celeng, Kaswari, Rusa/Kijang serta kelinci dengan menggunakan panah, tombak dan pedang.
Babak selanjutnya, Upacara Srada (Nyadran) yang menampilkan Raja Hayam Wuruk melakukan upacara srada atas perintah sang ibunda Sri Rajapatnu yang bertujuan untuk menghormati nenek moyang.
Sedangkan babak terakhir, Kirab Penutup, dengan menampilkan unjuk kebesaran kerajaan Majapahit dan kekuatan militer kerajaan Majapahit serta menampilkan adegan Sang Patih Gajah Mada mengucapkan sumpah palapanya.
Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari mengatakan, Pemkab Probolinggo akan terus berupaya memperbaiki pembangunan dan perekonomian di Kabupaten Probolinggo, salah satunya yang dilakukannya adalah akses infrastruktur jalan menuju Gunung Bromo.
“Dengan kesenian Jathilan yang akan mengisi di lokasi wisata Gunung Bromo nantinya akan mendapat suport dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Terima kasih atas bantuan pemikiran dilaksanakannya pagelaran festival Jathilan Bromo,†kata Tantri.
Festival Jathilan Bromo ini, lanjut Bupati 2 periode ini, sejalan dengan komitmen dari Pemerintah Daerah bersama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang ingin menghadirkan keindahan alam yang dipadukan dengan seni budaya.
“seni budaya di Kabupaten Probolinggo harus tetap hidup dan harus diperkenalkan kepada para generasi muda. Semoga di bulan depan dan seterusnya mampu menghadirkan festival yang besar serta menjadi jujukan wisatawan sebagai destinasi baru di Kabupaten Probolinggo,†tutur istri Politisi Hasan Aminuddin ini. (sip)
Komentar / Jawab Dari
Anda Mungkin Juga Suka
Populer
Newsletter
Berlangganan milis kami untuk mendapatkan pembaruan baru!
Kategori
- Politik (1550)
- Keadilan (698)
- Hukrim (1555)
- Plesir (20)
- Peristiwa (349)
- Feature (37)
- Advertorial (68)
- Nasional (1953)
- Internasional (560)
- Sports (1880)
- Ekonomi (1242)
- Jawa Timur (15424)
- Weekend (22)
- Indonesia Memilih (323)
- Selebrita (53)
- Lifestyle (230)
- Catatan Metro (206)
- Opini (172)
- Fokus (463)
- Highlight (1)
- Timur Raya (13)
- Surabaya (2522)
- Kriminal (120)
- Pasar dan Mall (757)
- tausiyah (36)
- Falcon-G21 Team Dark (0)
- Kolom Metro (0)
- Event & Promo (1)
- Giat Prajurit (7)
- Wisata (17)
- Global (8)
- Pendidikan (92)
- Hukum (17)