![Bonus PON XXI/2024 Aceh-Sumut Atlet dan Pelatih Jatim Cair](https://beritametro.id/default-image/default-730x400.png )
Bonus PON XXI/2024 Aceh-Sumut Atlet dan Pelatih Jatim Cair
- Posting Oleh Harun
- Jumat, 13 Desember 2024 11:12
SURABAYA (Beritametro.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim memberikan bonus kepada atlet dan pelatih peraih medali PON XXI/2024 Aceh-Sumut di Gedung Negara Grahadi, Rabu (11/12/2024) lalu.
Kadispora Jatim, M Hadi Wawan Guntoro mengatakan, kontingen Jawa Timur berhasil mengumpulkan medali 146 emas 136 perak 143 perunggu. “Penghargaan (bonus) ini diberikan kepada 907 atlet peraih medali, 293 atlet non-medali, 278 pelatih dan mekanik peraih medali. Serta 29 pelatih dan mekanik non-medali. Totalnya 1.507 orang,” katanya.
Hadi merinci untuk medali emas perorangan mendapatkan Rp250 juta. Kemudian tim 2-3 orang mendapatkan Rp200 juta, tim 4-6 orang mendapat Rp150 juta. Dan tim lebih dari 6 orang mendapatkan Rp125 juta.
Selanjutnya untuk medali perak perorangan mendapatkan Rp110 juta. Kemudian tim 2-3 orang mendapatkan Rp90 juta, tim 4-6 orang mendapat Rp70 juta. Serta tim 6 orang lebih menerima Rp60 juta.
Berikutnya medali perunggu perorangan mendapatkan Rp50 juta, tim 2-3 orang mendapatkan Rp40 juta, tim 4-6 orang mendapat Rp30 juta. Dan tim yang lebih dari 5 orang Rp25 juta.
“Insyaallah nanti mungkin sudah bersih termasuk pajaknya. Jadi contoh misalkan untuk emas perorangan ini Rp287.059.000. Nah jadi itu sudah bersih termasuk pajaknya. Jadi menerima bersih Rp250 juta. Ini apresiasi yang luar biasa dari Bapak Gubernur,” ujarnya.
Senada, Pj Gubernur Adhy Karyono bahwa bonus para atlet PON dari Jatim tidak terkena biaya pajak karena pemprov yang bayar. “Kita tidak mau memotong bonus dengan pajak. Kami membayarkan sekaligus dengan kewajiban pajak penerima bonus,” ucap Adhy.
Adhy menambahkan bahwa pemberian pemprov itu tidak sebanding dengan perjuangan para atlet dalam menjalani semua pertandingan PON. Pihaknya berkomitmen supaya pemberian bonus kepada para atlet di Jatim akan lebih besar di masa mendatang.
“Tidak sepadan dibanding perjuangan dan prestasi mereka. Karena mereka sampai mengorbankan segalanya, apalagi mereka masih punya peluang di nasional dan internasional,” terangnya.
Lebih lanjut, Adhy juga meminta KONI Jatim untuk terus melakukan pemberdayaan atlet. Yakni setelah menjadi atlet provinsi maupun nasional seperti program atlet-preneur. “Sekarang program ini sudah berjalan. Dan ini akan kita perbanyak,” paparnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil menyatakan bahwa raihan medali tersebut sudah sesuai dengan perhitungan berdasarkan sport science yang telah dilakukan selama ini. Meski demikian, Nabil mengaku adanya perubahan di lapangan yang mempengaruhi perolehan medali.
“Sport science kita berjalan dengan baik, prediktif dan akurat. Perolehan medali ini tidak ada keajaiban, tidak ada medali emas yang didapat secara tiba-tiba,” ungkapnya. (*/har)
Komentar / Jawab Dari
Anda Mungkin Juga Suka
Populer
Newsletter
Berlangganan milis kami untuk mendapatkan pembaruan baru!
Kategori
- Politik (1594)
- Keadilan (698)
- Hukrim (1589)
- Plesir (21)
- Peristiwa (362)
- Feature (37)
- Advertorial (68)
- Nasional (1958)
- Internasional (560)
- Sports (1896)
- Ekonomi (1270)
- Jawa Timur (15531)
- Weekend (22)
- Indonesia Memilih (323)
- Selebrita (54)
- Lifestyle (240)
- Catatan Metro (206)
- Opini (172)
- Fokus (463)
- Highlight (1)
- Timur Raya (13)
- Surabaya (2534)
- Kriminal (120)
- Pasar dan Mall (757)
- tausiyah (36)
- Falcon-G21 Team Dark (0)
- Kolom Metro (1)
- Event & Promo (1)
- Giat Prajurit (7)
- Wisata (19)
- Global (9)
- Pendidikan (97)
- Hukum (18)