
Sukses Gelar Kejurkot, Forki Surabaya Ditarget KONI 5 Emas Porprov IX/2025
- Posting Oleh Harun
- Senin, 09 Oktober 2023 07:10
SURABAYA (BM) - Sebanyak 13 dari 19 perguruan anggota Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Kota Surabaya meramaikan kejurkot di mal Sutos, Sabtu (7/10/2023). Hampir 300 atlet mulai usia dini 7 tahun sampai under 21 ambil bagian.
Kendati demikian, menurut Sensei Lolita Ratna selaku Sekretaris Forki Surabaya. Bahwa masih banyak atlet yang tidak ikut karena regulasi perpindahan antar perguruan.
"Dari BKC dan Lemkari. Sebetulnya penyumbang banyak atlet juga. Tetapi, karena faktor banyak atletnya pindah ke perguruan lain. Sehingga tidak boleh main harus menunggu dua tahun. Kecuali perguruan asal mengizinkan untuk bermain."
"Maka pasal 7 sanksi dua tahun itu hilang. Alhamdulillah tahun ini kayak Kei Shin Kan, mulai mengeluarkan atletnya. Gokasi juga gitu, yang selama dua perguruan ini vakum sekarang ikut," tutur Sensei Lolita.
Perguruan INKAI mendominasi kejuaraan, karena mengikuti semua nomor pertandingan. Kemudian Lemkari. "Mulai kelihatan atlet-atlet karate di Surabaya yang baru-baru di kejurkot ini," timpalnya.
Sedang Ketua Forki Surabaya Sensei Ozzie Nieuwenhuyzen mengungkapkan, bahwa selama ini event Piala KONI dan Wali Kota Surabaya. Kini menggelar kejurkot pertama kali ini untuk mendukung japres anak-anak.
"Harapan lainnya, anak-anak berprestasi di Kejurkot Surabaya ini, persiapan mewakili dalam Kejurprov Jawa Timur nantinya.*
"Selain itu, untuk nomor porprov lalu, yang masih kosong belum dapat medali. Maka porprov yang akan datang, juga bisa terisi dari anak-anak hasil kejurkot yang ikut kejurprov nantinya. Selain juga menjadi ajang seleksi atlet-atlet yang sudah meraih medali," tambahnya.
Kejurkot ini, juga membuktikan potensi besar atlet karate di Surabaya. "Dominasi tetap perguruan besar, karena mereka mengirimkan full team turun di semua kelas,"ungkapnya.
Ia ingin dari kejurkot ini terdata atlet karate berprestasi. Lalu, semua perguruan bisa bersatu dan guyup. Juga bisa menjadi japres anak-anak peserta.
Di bagian lain, Tatag Triwibowo selaku Pembina Forki Surabaya, mempunyai harapan kejurkot bisa menambah motivasi, lebih giat untuk atlet-atlet Surabaya untuk meningkatkan prestasi.
"Saya harapkan ke depannya bisa menjadi agenda rutin tahunan di Surabaya. Jadi setiap tahun bisa memantau bagaimana kondisi atlet yang ada di Surabaya," terang Direktur Auto Unika Mekanik ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Firman Permana mengaku sempat kelelahan menjawab pertanyaan pelatih dan wali murid seputar kejurkot itu open atau apa? Karena memang belum familiar. Yaitu, kejuaraan khusus dengan menunjukkan KK atau KTP Surabaya.
"Awal begini memang pesertanya tidak terlalu banyak. Tapi saya berharap untuk tahun-tahun depan bisa lebih banyak lagi," katanya.
Soal inspirasi logo kejurkot identik Suro dan Boyo karena ini Surabaya. Mulai viral sejak Piala Wali Kota lalu. Bahkan sudah dijiplak penjual kaostanpa izin.
"Karena Forki Surabaya, makanya membuat logo Suro dan Boyo yang garang karena kita karate," tukasnya.
Hadir menyaksikan di sela-sela turnamen, Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah menyebutkan, bahwa Porprov Jatim VIII/2023 kemarin karate sudah bisa mempersembahkan 3 medali emas. "Nah, pada Porprov IX/2025 otomatis targetnya harus lebih, minimal lima, maksimal tujuh emas lah, juara umum," ucapnya.
Sebab, tahun depan KONI Surabaya sendiri mulai melakukan pemusatan latihan cabang (puslatcab) bagi atlet-atlet yang meraih medali pada porprov tahun ini. Yang usianya masih bisa main di 2025 itu.
"Selain itu, juga diisi atlet-atlet yang meraih prestasi pada kejuaraan provinsi," ujarnya.
Alexander Sengko Binpres Forki Surabaya menegaskan, bahwa kejurkot ini adalah kejuaraan resmi Forki Surabaya.
"Sepanjang saya jadi pengurus sejak 2011 hingga kini, baru pertama kali mengadakan kejurkot. Tertinggal dari daerah lain yang ada kejurkot, kejurkab, kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur," bebernya.
Tapi dari hal pertama kali ini, Alex optimis akan muncul bibit-bibit baru yang dapat menyuplai pembinaan atlet karate di Surabaya.
"Karena sangat terlihat sekali kejuaraan ini sangat prestisius bagi perguruan yang ada di Kota Surabaya," tandasnya.
Diketahui, ajang ini turut disponsori oleh Unika, Klinik Esther, Jamu Iboe, juga Globe Rent Car. Selain itu, support tempat dari mal Sutos dan TS Hotel. (har)
Berikut 13 Perguruan Peserta Kejurkot:
- ASKI
- Bandung Karate Club (BKC)
- Funakoshi
- Gokasi
- Inkado
- Inkai
- Inkanas
- Kei Shin Kan
- Kesatuan Karate-do Naga Sakti Indonesia (KKNSI)
- Lemkari
- Shiroite
- Shotokan Kandaga Indonesia (Shokaido)
- Shoto-kai
Komentar / Jawab Dari
Anda Mungkin Juga Suka
Populer
Newsletter
Berlangganan milis kami untuk mendapatkan pembaruan baru!
Kategori
- Politik (1620)
- Keadilan (700)
- Hukrim (1770)
- Plesir (26)
- Peristiwa (435)
- Feature (41)
- Advertorial (71)
- Nasional (2005)
- Internasional (560)
- Sports (1982)
- Ekonomi (1392)
- Jawa Timur (16016)
- Weekend (22)
- Indonesia Memilih (323)
- Selebrita (60)
- Lifestyle (270)
- Catatan Metro (206)
- Opini (173)
- Fokus (464)
- Highlight (1)
- Timur Raya (14)
- Surabaya (2675)
- Kriminal (120)
- Pasar dan Mall (758)
- tausiyah (36)
- Falcon-G21 Team Dark (0)
- Kolom Metro (2)
- Event & Promo (2)
- Giat Prajurit (9)
- Wisata (30)
- Global (10)
- Pendidikan (133)
- Hukum (22)