Mode Gelap
Image
Rabu, 19 November 2025
Logo
Suami Diduga Menikah Lagi, Istri Pemuka Agama Lapor Polisi: Cinta Suci Berujung di SPKT
Suami Diduga Menikah Lagi, Istri Pemuka Agama Lapor Polisi: Cinta Suci Berujung di SPKT

Suami Diduga Menikah Lagi, Istri Pemuka Agama Lapor Polisi: Cinta Suci Berujung di SPKT

Kalau cinta suci bisa diukur dengan surat nikah, mungkin ada yang lupa bahwa satu surat belum tentu cukup untuk dua hati.

Apalagi kalau hatinya sudah pindah ke hotel kawasan Surabaya Utara tanpa izin istri sah.

Kabar mengejutkan datang dari Surabaya.

Seorang perempuan bernama DS, istri dari ZA, pemuka agama sekaligus pemilik sekolahan ternama di Surabaya Timur dan Sidoarjo, melapor ke polisi.

Bukan karena kehilangan sandal di masjid, tapi karena kehilangan kepercayaan di pelaminan kedua.

Laporan itu resmi, bukan gosip.

Tertulis di Polrestabes Surabaya dengan nomor perkara yang panjang — saking panjangnya, kalau dibacain sambil ngelus dada bisa tiga kali istighfar dulu.

Menurut DS, suaminya menikah lagi pada 12 Juli 2025, di sebuah hotel di kawasan Surabaya.

Yang bikin publik mendadak garuk kepala adalah kabar bahwa istri baru itu diduga masih berstatus pelajar.

Ya, pelajar.

Sementara istri pertama masih berstatus “menunggu keadilan turun dari langit dan SPKT.”

> “Saya masih istri sah saat dia menikah lagi,” ujar Dwi dengan nada tegas.

“Gugatan cerai baru diajukan tanggal 27 Juli, dua minggu setelah pernikahan itu.”

Ironi ini terasa seperti khutbah Jumat yang dibacakan oleh orang yang abis ketahuan chating-an.

Karena bagaimana pun, masyarakat berharap pemuka agama bisa jadi teladan — bukan malah berlomba menambah jamaah di rumah tangga.

Netizen, tentu saja, tak tinggal diam.

Kolom komentar di media sosial mendadak berubah jadi forum bahtsul masail cinta modern.

Ada yang mengutip ayat, ada yang nyindir dengan emoji api, ada pula yang berdoa semoga “ustaznya segera dapat hidayah dan notifikasi panggilan penyidik.”

 

Yang menarik, DS bukan hanya istri biasa. Ia dikenal sebagai figur publik dan tokoh pendidikan.

Artinya, ini bukan sekadar kisah rumah tangga — tapi soal moral yang sedang diuji di depan kelas kehidupan.

 

Polisi pun telah menerima laporan dan menyatakan siap melakukan penyelidikan.

Ya, semoga penyidik tak ikut baper membaca kronologi cinta yang lebih rumit dari rumus fiqih waris.

 

Dan begitulah, di negeri yang katanya religius ini, drama rumah tangga pemuka agama sering kali lebih ramai dari ceramahnya sendiri.

Mungkin benar kata orang: kadang yang pandai bicara soal surga, lupa menjaga surganya sendiri di rumah.

 

Opo maneh, dunia cinta memang pelik. Yang satu belajar sabar, yang satu belajar akad lagi. Tapi semoga kali ini, pelajarannya bukan untuk ujian nikah, melainkan ujian kesetiaan. (dickydea)

 

 

Komentar / Jawab Dari